Sejarah dan perkembangan kapal perang di Indonesia telah menjadi bagian penting dalam pertahanan negara. Kapal perang merupakan salah satu aset utama dalam kekuatan militer suatu negara, termasuk Indonesia. Sejak zaman dahulu, kapal perang telah digunakan untuk melindungi perairan Indonesia dari ancaman musuh.
Sejarah kapal perang di Indonesia bisa ditelusuri kembali ke masa kerajaan-kerajaan maritim seperti Sriwijaya dan Majapahit. Kapal perang pada masa itu digunakan untuk melindungi perdagangan dan mengamankan wilayah dari serangan musuh. Kapal perang juga menjadi simbol kekuatan kerajaan maritim Indonesia di mata dunia.
Perkembangan kapal perang di Indonesia terus mengalami kemajuan seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan zaman. Menurut Dr. (HC) Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, “Kapal perang merupakan ujung tombak pertahanan laut Indonesia. Dengan teknologi yang canggih, kapal perang mampu melindungi wilayah perairan Indonesia dengan lebih efektif.”
Menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah perairan Indonesia menjadi prioritas utama dalam pengembangan kapal perang. Kapal perang modern dilengkapi dengan sistem pertahanan udara, pertahanan anti-rudal, dan berbagai senjata canggih lainnya. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia sebagai negara maritim yang kuat dan mandiri.
Menurut Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, Kepala Staf Angkatan Laut, “Kapal perang merupakan tulang punggung pertahanan laut Indonesia. Dengan kehadiran kapal perang yang handal dan modern, Indonesia mampu menjaga keamanan wilayah perairannya dengan baik.”
Sejarah dan perkembangan kapal perang di Indonesia terus berlanjut, mengikuti dinamika geopolitik dan tuntutan keamanan nasional. Dengan tekad dan komitmen yang kuat, Indonesia terus memperkuat kekuatan militer lautnya untuk melindungi wilayah perairan dan kedaulatan negara.